Taylor Swift kembali dituntut mantan manajernya, Dan Dymtrow. Seperti dikutip dari The Hollywood Reporter, Dan mengklaim bahwa dialah yang berhasil mengorbitkan Taylor sebelum ia mendatangi kontrak dengan label rekaman Big Machine Records di Nashville.
Dan yang menjadi manajer Taylor dari April 2004 hingga Juli 2005 kini telah mengajukan gugatan hukum ke pengadilan di New York. Dan menganggap kalau ia telah sepakat dengan Taylor dan orangtuanya, Scott dan Andrea Swift yang setuju memberikan komisi 5 hingga 10 persen dari keuntungan yang diperoleh Taylor. Namun, setelah memperkenalkan Taylor pada CEO Big Machine Records Scott Borchetta, Dan mengungkapkan kalau ia telah dipecat dan pihak Taylor menolak membayarnya.
"Mereka menunda-nunda kesepakatan dan mengusir klien saya dan setelah itu menandatangi kontrak dengan Big Machine Records dan menyimpan komisi Dan untuk mereka pribadi," ungkap pengacara Dan, Fernando Pinguelo. Sementara itu pengacara Taylor, Paul LiCalsi, mengungkapkan kalau tuntutan hukum tersebut sungguh konyol. Paul mengungkapkan kalau kliennya telah menyelesaikan masalah dengan Dan secara hukum tahun 2005 lalu, beberapa bulan sebelum dia menandatangani kontrak dengan Big Machine Records dan setahun penuh sebelum dia merilis debut singlenya "Tim McGraw". Terkait tuntutan hukum tersebut, sejauh ini belum ada penentuan jadwal sidang untuk membahas kasus hukum tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Dan menuntut Taylor. 2007 lalu, Dan menggugat Taylor dan keluarganya karena mereka telah menyalahi kontrak yang disepakati. Dan mengaku hanya dibayar sebesar 10.000 dollar atas jasanya mengorbitkan Taylor hingga terkenal seperti saat ini. Sayangnya, hakim pengadilan wilayah Amerika Serikat, Richard Sullivan, telah membatalkan kasus tersebut karena Dan tak bisa memenuhi persyaratan yang diminta pihak pengadilan
.
Dan yang menjadi manajer Taylor dari April 2004 hingga Juli 2005 kini telah mengajukan gugatan hukum ke pengadilan di New York. Dan menganggap kalau ia telah sepakat dengan Taylor dan orangtuanya, Scott dan Andrea Swift yang setuju memberikan komisi 5 hingga 10 persen dari keuntungan yang diperoleh Taylor. Namun, setelah memperkenalkan Taylor pada CEO Big Machine Records Scott Borchetta, Dan mengungkapkan kalau ia telah dipecat dan pihak Taylor menolak membayarnya.
"Mereka menunda-nunda kesepakatan dan mengusir klien saya dan setelah itu menandatangi kontrak dengan Big Machine Records dan menyimpan komisi Dan untuk mereka pribadi," ungkap pengacara Dan, Fernando Pinguelo. Sementara itu pengacara Taylor, Paul LiCalsi, mengungkapkan kalau tuntutan hukum tersebut sungguh konyol. Paul mengungkapkan kalau kliennya telah menyelesaikan masalah dengan Dan secara hukum tahun 2005 lalu, beberapa bulan sebelum dia menandatangani kontrak dengan Big Machine Records dan setahun penuh sebelum dia merilis debut singlenya "Tim McGraw". Terkait tuntutan hukum tersebut, sejauh ini belum ada penentuan jadwal sidang untuk membahas kasus hukum tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Dan menuntut Taylor. 2007 lalu, Dan menggugat Taylor dan keluarganya karena mereka telah menyalahi kontrak yang disepakati. Dan mengaku hanya dibayar sebesar 10.000 dollar atas jasanya mengorbitkan Taylor hingga terkenal seperti saat ini. Sayangnya, hakim pengadilan wilayah Amerika Serikat, Richard Sullivan, telah membatalkan kasus tersebut karena Dan tak bisa memenuhi persyaratan yang diminta pihak pengadilan
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar